NABIRE.INFO - Perayaan Paskah Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) pada Jemaat Tabernakel Tiberias Oyehe, Nabire, diwarnai dengan aksi berbagi...
NABIRE.INFO - Perayaan Paskah Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) pada Jemaat Tabernakel Tiberias Oyehe, Nabire, diwarnai dengan aksi berbagi bingkisan Paskah, pada hari Senin (5/4/2021).
Koordinator KKR, Lidia Grace Boikaway, mengatakan bahwa 50 bingkisan paskah yang diberikan tersebut tidak besar nilainya atau barangnya namun Tuhanlah yang akan memberikan.
"Jangan lihat dari besar kecilnya barang. Kami berikan ini ikhlas dari uang saku kami," ungkap Grace.
Menurutnya, Paskah memberikan makna tersendiri bagi pengikut Yesus Kristus karena Ia mengorbankan dirinya demi menebus dosa manusia.
Sehingga Grace berpesan agar anak-anak muda di PAR dan juga anak muda lain harus memaknai paskah ini. "Yesus dia mati bagi kita semua dimana yang dulu kami tinggal di dalam kegelapan dan sekarang kita telah di menangkan, ini satu suka cita besar jadi adik-adik harus benar-benar memaknai paskah ini," imbuh Grace.
[post_ads]
Pada tempat yang sama, Dimison Kiwo, juga mengaku sempat memberikan pemahaman tentang apa itu paskah dalam Kemong Paskah pemuda sekolah minggu Gereja Baptis Imanuel Toladan.
"Banyak yang belum mengerti paskah itu apa, jadi dipikiran mereka itu, Yesus disiksa, disalibkan, di kubur dan bangkit hanya begitu saja, padahal makan dari paskah itu ada, Yesus telah mati dan bangkit dari antara orang mati menandakan bahwa Ia telah mengalahkan kegelapan," demikian tutup Dimison Kiwo salah satu guru PAR Jemaat Tabernakel Oyehe, Nabire.
Pantauan awak media ini anak-anak PAR menyambut pembagian 50 bingkisan tersebut dengan gembira sembari tersenyum senang. (Red)
Koordinator KKR, Lidia Grace Boikaway, mengatakan bahwa 50 bingkisan paskah yang diberikan tersebut tidak besar nilainya atau barangnya namun Tuhanlah yang akan memberikan.
"Jangan lihat dari besar kecilnya barang. Kami berikan ini ikhlas dari uang saku kami," ungkap Grace.
Menurutnya, Paskah memberikan makna tersendiri bagi pengikut Yesus Kristus karena Ia mengorbankan dirinya demi menebus dosa manusia.
Sehingga Grace berpesan agar anak-anak muda di PAR dan juga anak muda lain harus memaknai paskah ini. "Yesus dia mati bagi kita semua dimana yang dulu kami tinggal di dalam kegelapan dan sekarang kita telah di menangkan, ini satu suka cita besar jadi adik-adik harus benar-benar memaknai paskah ini," imbuh Grace.
[post_ads]
Pada tempat yang sama, Dimison Kiwo, juga mengaku sempat memberikan pemahaman tentang apa itu paskah dalam Kemong Paskah pemuda sekolah minggu Gereja Baptis Imanuel Toladan.
"Banyak yang belum mengerti paskah itu apa, jadi dipikiran mereka itu, Yesus disiksa, disalibkan, di kubur dan bangkit hanya begitu saja, padahal makan dari paskah itu ada, Yesus telah mati dan bangkit dari antara orang mati menandakan bahwa Ia telah mengalahkan kegelapan," demikian tutup Dimison Kiwo salah satu guru PAR Jemaat Tabernakel Oyehe, Nabire.
Pantauan awak media ini anak-anak PAR menyambut pembagian 50 bingkisan tersebut dengan gembira sembari tersenyum senang. (Red)